Sunday, 19 February 2023

Pengertian dan Penjelasan Singkat Power Supply

Pengertian dan Penjelasan Singkat Power Supply

Power supply merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem komputer atau elektronik. Tanpa adanya power supply yang memadai, komponen-komponen tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang power supply, termasuk jenis-jenisnya, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih power supply, dan tips untuk merawat power supply agar awet dan tahan lama. 

Jenis-Jenis Power Supply 

Ada beberapa jenis power supply yang dapat digunakan untuk menyediakan daya pada sistem komputer atau elektronik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 

ATX Power Supply 
ATX power supply merupakan jenis power supply yang paling umum digunakan untuk sistem komputer desktop. ATX power supply dapat menyediakan daya yang stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan daya sistem komputer modern yang lebih kompleks. ATX power supply biasanya dilengkapi dengan beberapa konektor yang dapat digunakan untuk menghubungkan power supply dengan motherboard, hard drive, dan komponen lainnya. SFX Power Supply 

SFX power supply 
merupakan jenis power supply yang lebih kecil dari ATX power supply. Jenis power supply ini biasanya digunakan pada sistem komputer mini atau HTPC (home theater PC). SFX power supply dapat menyediakan daya yang cukup untuk sistem yang lebih kecil dan tidak membutuhkan daya yang besar. 

TFX Power Supply 
TFX power supply merupakan jenis power supply yang lebih kecil dari SFX power supply. Jenis power supply ini biasanya digunakan pada sistem komputer ultra mini atau media center. TFX power supply memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga mudah dipasang pada sistem yang sangat terbatas ruangannya.
 
PSU Modular 
PSU modular merupakan jenis power supply yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan hanya kabel-kabel yang dibutuhkan untuk sistemnya. Dengan demikian, pengguna dapat menghindari kabel yang tidak perlu dan membuat sistemnya lebih rapi. PSU modular biasanya lebih mahal daripada jenis power supply lainnya, namun dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih besar. 

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Power Supply


Saat memilih power supply, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:  

 

Wattage 
Wattage merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih power supply. Wattage menunjukkan seberapa besar daya yang dapat disediakan oleh power supply. Semakin besar wattage, semakin banyak daya yang dapat disediakan oleh power supply. Namun, pengguna tidak perlu memilih power supply dengan wattage yang terlalu besar karena hal ini dapat menyebabkan pemborosan energi dan biaya yang lebih tinggi.

 

Efisiensi
Efisiensi merupakan faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih power supply. Efisiensi menunjukkan seberapa efisien power supply dalam mengubah energi dari sumbernya menjadi energi yang dapat digunakan oleh sistem komputer atau elektronik. Semakin tinggi efisiensi, semakin sedikit energi yang terbuang dan semakin hemat biaya penggunaan energi. 

 

Kualitas
Kualitas merupakan faktor yang penting dalam memilih power supply. Power supply yang berkualitas tinggi memiliki komponen-komponen yang lebih tahan lama dan dapat memberikan daya yang stabil dan terpercaya. Sebaliknya, power supply yang berkualitas rendah dapat menyebabkan masalah seperti overheat, tegangan yang tidak stabil, dan bahkan kerusakan pada komponen lainnya.

Proteksi

proteksi merupakan faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih power supply. Proteksi dapat melindungi sistem komputer atau elektronik dari masalah seperti overvoltage, undervoltage, short circuit, dan overheat. Power supply yang memiliki proteksi yang baik dapat memperpanjang umur sistem dan mencegah kerusakan pada komponen.

 

Tips untuk Merawat Power Supply 

Agar power supply dapat bekerja dengan baik dan tahan lama, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam merawatnya. Beberapa tips tersebut adalah sebagai berikut:

    •  Membersihkan Debu secara Rutin Debu dapat menumpuk di dalam power supply dan menyebabkan overheat dan masalah lainnya. Oleh karena itu, membersihkan debu secara rutin dapat membantu menjaga power supply tetap dingin dan berfungsi dengan baik. 
    •  Jangan Menyalakan Power Supply dalam Waktu yang Lama Menyalakan power supply dalam waktu yang lama dapat menyebabkan overheat dan memperpendek umur power supply. Oleh karena itu, jika tidak digunakan, sebaiknya power supply dimatikan dan dicabut dari sumber listrik. 
    • Hindari Menarik Kabel dengan Kekuatan yang Berlebihan Menarik kabel power supply dengan kekuatan yang berlebihan dapat merusak konektor dan kabel. Oleh karena itu, hindari menarik kabel dengan kekuatan yang berlebihan dan pastikan untuk melepas kabel dengan hati-hati. 
    • Jangan Menaruh Beban yang Berlebihan pada Power Supply Menaruh beban yang berlebihan pada power supply dapat menyebabkan overheat dan kerusakan pada komponen. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih power supply yang dapat menyediakan daya yang cukup untuk sistem yang digunakan. 


 Kesimpulan 

Power supply merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem komputer atau elektronik. Terdapat beberapa jenis power supply yang dapat digunakan, seperti ATX power supply, SFX power supply, TFX power supply, dan PSU modular. Faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih power supply adalah wattage, efisiensi, kualitas, dan proteksi. Agar power supply dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama, perlu dilakukan perawatan seperti membersihkan debu secara rutin, tidak menyalakan power supply dalam waktu yang lama, tidak menarik kabel dengan kekuatan yang berlebihan, dan tidak menaruh beban yang berlebihan pada power supply.

Saturday, 1 August 2015

Mengenal Jenis Jenis Lampu Disekitar Kita

Jiwa-elektro - Sejak pertama kali ditemukanya pembuatan lampu ratusan tahun silam.Perkembangan  teknologi perlampuan semakin beragam jenis didunia sehingga pengaplikasianya pun semakin luas dari untuk penerangan rumah ,jalan,kendaraan,kantor dan banyak lainya.

Dari banyaknya aneka lampu yang berada ditengah  masyarakat kita bisa membedakan secara garis besar sebagai berikut

1.Lampu Pijar (Bohlam)
Jenis lampu pertama ini ditemukan oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1879, lampu ini memakai filamen tungsten sejenis kawat pijar yang ditempatkan dalam ruang hampa bola kaca  yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan lainnya. lampu  ini membutuhkan daya yang lebih besar untuk menghasilkan kekuatan cahaya yang sama dengan lampu TL.

Usia pakai lampu pijar ini lebih pendek biasanya hanya bertahan 1000 jam atau setara 3 - 4 bulan pemakaian dengan rata rata untuk pemakaian 10 jam perhari, setelah itu anda di haruskan menggantinya.

Derajat suhu warna lampu pijar ini 2500 – 2700 K (Kelvin) dan warna yang dihasilkan adalah kuning.Lampu jenis  ini disukai karena warna yang dihasilkan yang berwarna kuning terasa hangat mungkin dulu jika malam udara lebih dingin dibandingkan sekarang Keunggulan lampu ini adalah harganya murah, namun usia pakai bertahan 3-4 bulanan

2.Lampu TL
Masyarakat lebih mengenal jenis lampu ini dengan nama lampu neon atau bisa disebut juga dengani LHE atau Lampu Hemat Energi.Bentuk lampu jenis ini pun bermacam macam, ada yang berbentuk Spiral,Panjang,Segitiga,Bulat, dan untuk yang Konvensional memiliki bentuk memanjang vertikal dengan dudukan lampu (fitting) yang mirip seperti lampu pijar umumnya.

Cara kerja lampu ini untuk menghasilkan cahaya adalah dengan mengirimkan lucutan elektris malalui media gas mulia yang terionisasi seperti neon,argon,kripton,xeon selain itu juga mengunakan gas pendukung lain seperti ,halida ,merkuri ,logam dan natrium

Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, dan juga lebih terang. Untuk lampu TL branded memiliki usia pakai hingga 15.000 jam atau setara dengan 4 tahun pemakaian dengan rata -rata pemakian 10 jam perhari, dari sisi harga juga bisa sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas KW mungkin hanya bisa bertahan 4-6 bulan .

Bila punya rejeki, sangat disarankan membeli lampu TL dari produsen yang terkenal (branded) agar kualitas terjamin dan daya tahannya lebih lama.jenis lampu ini contohnya adalah lampu fluorcent,Lampu neon,Lampu Xenon Arc dan Mercury Vapor lamp.pilihan Warna cahaya lampu pijar diantaranya kuning (2’700 K – 3’000 K) netral (3’500 K – 4’500 K) putih (5’500 K – 6’500 K)

3.Lampu LED
Lampu LED adalah Lampu listrik yang menggunakan komponen dasar LED sebagai sumber utama cahayanya. LED sendiri termasuk komponen elektronika dari keluarga Dioda,dimana dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan Tegangan maju.

Tipe LED ini punyai banyak sekali kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti Merkuri.jika dilihat dari sisi Harga Lampu LED lebih mahal dibanding dengan Lampu Fluorescent dan Lampu Pijar

Lampu LED memiliki usia pakai  hingga 25.000 jam atau 2,5 kali lipat lebih tahan lama dari Lampu Fluorescent. Lampu LED ini lebih tahan lama hingga 25 kali lipat dibandingkan jenis lampu lainya seperti lampu pijar

Perbedaan Lampu LED Murah Vs Lampu LED Mahal

Lampu LED saat ini tengah naik daun ,dan kedepanya bisa juga menjadi pengganti lampu lampu jenis lama seperti Lampu pijar,Lampu TL (Fluorescent) dan banyak lainya.Lampu LED di klaim memiliki daya rendah sehingga konsumsi listrik menjadi irit.Apakah ini Benar ???

Kecenderungan orang akan beralih menggunkan lampu LED kian meningkat.Prospek positif inilah yang mendorong produsen berlomba lomba memproduksinya.sehingga muncul banyak sekali merek merek baru yang kualitasnya perlu dipertanyakan,sebagai bukti kita bisa membandingkan lampu LED 5W dari merk branded dan Merk Asal asalan.

Isi Lampu LED
Lampu 5w Branded mampu menghasilkan cahaya yang lebih terang (lumens) dibandingkan merk asal asalan.Hal ini bisa terjadi di kerenakan faktor biaya produksi dan teknologi yang di gunakan.

Berikut ini beberapa perbedaan yang saya kumpulkan dari beberapa sumber
  1. Proses Pendinginan Mata LED (Beads ) mahal menggunakan Alumunium ,pada jenis Lampu LED yang murah menggunakan udara,sehingga beads led mahal terasa lebih berat 
  2. Pengendalian power pada lampu LED mahal menggunakan driver switching pada jenis Lampu LED yang murah menggunakan driver tanpa trafo (transformerless)
  3. Life time kapasitor pada lampu LED mahal mampu bertahan hingga 10.000 jam,jenis yang murah kapasitor mampu bertahan sekitar 4000 jam.
  4. Type beads pada lampu LED Mahal menggunkan dari jenis led beads SMD 5730,pada jenis yang murah menggunakan led beads SMD3528
  5. Jumlah LED beads pada LED mahal memiliki jumlah yang sesuai dengan WATT yang tertulis
Dari uraian perbedaan diatas dapat disimpulkan bahwa harga mahal tentu membawa kualitas yang lebih baik karena bahan dan teknologi yang digunakan lebih baik.sebagai contoh pengendalian power beads leads pada lampu led mahal menggunakan jenis switching.Pada jenis ini kemampuan beads bisa dimanfaatkan hingga 100 % tanpa khawatir terjadi hangus

Pada beads berpendingin alumunium juga memiliki kemampuan lebih baik menahan panas sehingga setiap beads mampu digenjot 0.5 watt/beads pada jenis murah daya yang diberikan maksimal hanya 0,4 watt.Nah jika pada masing masing beads murah mengalami power loss maka hasilnyapun tidak bisa seterang lampu LED mahal

Perbedaan lainnya bisa dilihat secara fisik,dimana lampu LED mahal memilki ukuran yang lebih besar dan berat dengan kualitas yang lebih baik jika dibandingkan lampu LED murah




Monday, 11 May 2015

Prinsip Kerja Inverter Grid Tie

Jiwa-elektro - Inverter adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus listrik searah (DC – Direct Current) menjadi AC arus listrik bolak balik. Inverter mengkonversi arus DC 12/24 volt dari sumber arus cadangan seperti batere, panel surya / solar cell menjadi AC 110/ 220 volt bergantung pada inverter sendiri

Banyak jenis inverter yang tersedia dipasaran,dan terbagi menjadi 2 kelompok utama ,yaitu off Grid dan Grid tie.perbedaan mendasar dari kedua alat ini adalah cara supply ke jaringan listrik,penjelasan singkatnya dibawah ini
  • Off grid inverter bekerja dengan menggunakan sumber listrik backup battery  yang dihasilkan dari solar panel system dan menggantikan saat jaringan listrik dari penyedia listrik utama (PLN) padam
  • Grid tie inverter bekerja secara langsung dari solar panel system tanpa melalui sumber backup, juga dapat digunakan secara bersama dengan penyedia jaringan listrik utama (PLN).sehingga dapat mengurangi beban tagihan listrik.System ini bekerja secara sinkron dan otomatis berbagi beban antara solar panel system sebagai yang utama dan PLN sebagai backup, bila supply yang dihasilkan solar panel system kurang maka akan dipenuhi dari PLN
Inverter Grid tie jelas lebih effisien sebab anda tidak perlu lagi membeli battery yang artinya menambah beban biaya perawatan.Selama pemukaan solar panel terkena matahari selama itu pula beban penggunaan listrik sangat terbantu.ini sangat cocok digunakan diwilayah kita,sebab indonesia berada di deerah tropis yang hanya memiliki dua musim sepanjang tahun

Selain hal tersebut diatas gelombang Output yang dihasilkan inverter ini pun berbentuk sinus,maka effisiensi yang dihasilkanpun tergolong tinggi sekitar 80% - 90 %,sehingga Inverter ini tentu lebih baik dibandingkan jenis inverter lainya.

Kedepanya Inverter ini akan menjadi solusi terkait kelangkaan listrik,sebab beberapa waktu yang lalu pemerintah akan merencanakan memberikan konpensasi tagihan listrik kepada pemilik solar panal system.Gambar dibawah ini mungkin bisa menjelaskan kondisi diatas.


Ilustrasi Cara Kerja Inverter Grid tie
Pada gambar diatas dijelaskan tentang system kerja solar panel menggunakan inverter grid tie.Energi listrik yang dihasilkan oleh solar panel system  akan dirubah dari DC ke AC oleh inverter grid tie untuk selanjutnya disalurkan secara langsung melalui instalasi jaringan listrik rumah kita bersama jaringan PLN.Saat beban pemakian listrik ada,.

supply listrik utama berasal dari solar panel system.Saat tidak ada beban pemakaian listrik maka, solar panel system pun tetap menghasilkan listrik sehingga aliran listrik akan keluar dari jaringan listrik rumah kita.Saat itupula meteran akan berputar terbalik (mundur) sehingga terjadilah simpanan energi listrik

Pada malam hari, solar panel system tidak menghasilkan energi listrik,sehingga supply penggunaan listrik kita murni berasal dari sumber penyedia listrik utama (PLN) saat itu pula meteran akan berputar ke arah umumnya (maju)dan cadangan listrik yang tersimpan dalam bentuk angka meter mulai berkurang bersamaan dengan pemakian listrik


Sunday, 10 May 2015

Rumus Menghitung Rangkian Seri Dan Pararel Pada Hambatan

Rumus Perhitungan Resistor - Jika anda ingin membuat rangkaian elektronika karya sendiri ,maka anda perlu bisa dan  mengetauhi bagaimana cara menghitung hambatan /resistornya,sebab semua komponen elektronika membutuhkan tegangan kerja yang tepat.Untuk itulah yang perlu diatur bagaimana menyusun dan menentukan nilai resistor

Setiap komponen elektronika memiliki hambatan ,meskipun komponen tersebut bukanlah resistor pada umumnya,sebagai contohnya adalah lampu.Didalam lampu sendiri juga memiliki hambatan namun nilainya kecil atau bisa diabaikan umumnya,hambatan ini biasa disebut hambatan internal 

Karena perbedaan itulah maka nilai tegangan kerja bisa berbeda beda,sedangkan nilai Resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor (Perusahaan Produksi Resistor) sangat terbatas dan mengikuti Standard Nilai Standar Resistor. sehingga kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor dipasaran. Berikut ini adalah tabel yang dimasuksudkan.Jika demikaian kita perlu bisa menghitung nilai resistor setidaknya mendekati nilai yang dibutuhkan,sehingga bisa mengkombinasikan resistor yang ada

Terlihat dibawah ini tabel nilai resistor standart yang tersedia dipasaran

Tabel Resistor Standart

Lantas bagaimana kalau nilai Resistor yang kita inginkan tidak tersedia di pasaran? Contohnya 450 Kilo Ohm, 220 Ohm, ataupun 6.4 Ohm. Nilai-nilai Resistor tersebut tidak kita temukan dalam daftar Standard nilai Resistor sehingga kita tidak mungkin akan menemukan Resistor dengan nilai nilai tersebut di Pasaran. Untuk mengatasi hal ini perlu melakukan perhitungan baik rumus menggunakan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Resistor sehingga kita dapati Nilai Resistor yang kita inginkan,atau setidaknya mendekati.

Untuk mendaptkan nilai yang mendekati kita perlu merangkai dengan beberapa cara berikut

A.Rangkaian Seri Resistor,
Susunan rangkian resistor ini adalah dengan menyususun 2 resistor atau lebih secara seri atau sejajar,bagian belakang setiap resistor disambung dengan bagian depan resistor lainya. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini
Maka secara metematis untuk menentukan Nilai Rtotal adalah
Rtotal = R1+R2+...Rn

 B.Rangkaian Pararel Resistor,
Susunan rangkian resistor ini adalah dengan menyususn 2 resistor atau lebih secara berderet atau pararel,bagian depan setiap resistor dengan bagian depan resistor lainya,atau dengan kata lain disusun dengan posisi yang sama, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini

Maka secara metematis untuk menentukan Nilai Rtotal adalah
Rtotal = 1/(1/R1+1/R2+...1/Rn)
Jika Rangkian pararel tersebut hanya terdiri dari 2 resistor ,anda bisa menggunkan rumus termudah di bawah ini
Rtotal = R1 x R2 / R1 + R2

Contoh Soal 
Pertanyaan
Diketauhi sebuah rangkian terdiri diri 2 resistor yang disusun secara pararel,resistor pertama bernilai 100 Ohm,dan Resistor kedua bernilai 200 Ohm,Berapa nilai Rtotal rangkian tersebut ?

Jawaban
R1 = 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
Perhitungan 1
Rtotal = 1/(1/R1+1/R2)
Rtotal = 1/(1/100 + 1/200)
Rtotal = 1/(2/200 + 1/200)
Rtotal = 1/(3/200)
Rtotal = 200 / 3
Rotal = 66.66
Perhitungan 2 (Rumus ini berlaku hanya bila 2 resistor yang dipararel)
Rtotal = R1x R2 / R1 + R2
Rtotal = 100 x 200 /100 + 200
Rtotal = 20000 / 300
Rotal = 66.66

Kesimpulan 
Nilai Resistor (Ohm) akan bertambah jika menggunakan Rangkaian Seri sedangkan Nilai Resistor (Ohm) akan berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor.

Cara Membaca Kode Nilai Resistor

Cara Meembaca Kode Nilai Resistor -  Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam rangkian Elektronik. Bisa dibilang hampir setiap sirkuit Elektronik didapati Resistor sebagai salah satu komponenya. Tetapi banyak diantara kita  yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada dibadan Resistor itu sendiri. 

Berdasarkan bentuk fisik dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen SMD. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh gelang gelang warna sehingga kita harus mengerti dan mengetahui cara membaca nilai-nilai yang terkandung dalam kode warna tersebut sedangkan untuk komponen jenis SMD, nilainya diwakili oleh Kode  angka tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya. 

Untuk mempermudah pembacaan nilai nilai resistor kita bisa menggunakan alat ukur yang dikenal dengan nama ohmmeter atau MultiMeter. Satuan internasional Resistor adalah Ohm (Ω). Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang. Gelang warna Emas dan Perak memiliki jarak sedikit lebih jauh dibandingkan dengan gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir pada resistor ini disebut gelang toleransi

Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 gelang warna dengan 1 gelang warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 gelang warna dengan 1 gelang warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 6  gelang warna dengan 1 pita gelang untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas

Untuk mempermudah mengetauhi nilai resistror,perhatikan gambar tabel dibawah ini :

Sebagai contoh kasus pada tabel diatas nilai resistor adalah :
Gelang 1   : berwarna Merah mempunyai nilai = 2
Gelang 2   : berwarna Ungu mempunyai nilai =  7
Gelang 3   : berwarna Coklat mempunyai nilai perkalian 10 ohm
Gelang 4   : berwarna Emas mempunyai nilai toleransi 5%
Maka nilai resistor diatas adalah 270 ohm dengan toleransi 5%

Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, anda bisa memakai metode singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU (HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)

Untuk Resistor SMD maka cara bacanya berbeda ,perhatikan contoh gambar berikut :

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen SMD Resistor adalah 4 7 3; maka Cara pembacaannya adalah :
  • Masukkan Angka ke-1 langsung = 4 
  • Masukkan Angka ke-2 langsung = 7 
  • Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 103 Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Catatan :
Keterangan : Ohm = Ω Kilo Ohm = KΩ Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

Pengertian Resistor

Resistor adalah komponen pasif elektronika yang memiliki fungsi sebagai tahanan atau hambatan untuk menghambat,menahan,membagi arus listrik dalam rangkaian.jika dianalogikan dalam sistem pengairan resistor berfungsi sebagai selang dan air sebagai arus listriknya,semakin besar penampang selang maka hambatan semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.

Secara garis besar resistor memiliki beberapa fungsi diantaranya
  1.  Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika. 
  2.  Menurunkan tegangan untuk menyesuaikan kebutuhan rangkaian
  3.  Pembagi tegangan.
Resistor juga  adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator(karbon) yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum Ohm, Kuat arus listrik pada suatu beban listrik berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan ,maka secara metematik dapat digambarkan sebagai berikut 
V = I . R
  I = V / R 

Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. umumnya dan paling mudah temukan di pasaran memiliki bentuk bulat panjang dengan gelang cincin warna pada bodynya. terdapat 4 cincin yang ada pada body resistor. cincin warna ini merupkan kode yang menunjukan nilai hambatan dari resistor.Bagaimana membaca Kode-kode warna pada resistor akan diuraikan dibawah ini
Dalam satuan Internasional resisitor memiliki satuan yang disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (omega),Dalam pemasangan rangkaian resistor tidak memiliki polaritas,artinya tidak tergantung pada kutub tegangan yang diberikan sebab Resistor bisa dipasang pada jalur positif ataupun negatif

Karakteristik utama resistor adalah kemampuan menghambat daya listrik yang dapat dialirkan. Sementara itu, karakteristik lainnya adalah koefisien suhu,induktansi dan Noise. Resistor juga dapat kita diapplikasikan ke dalam rangkaian hibrida dan papan rangkian, bahkan bisa juga menggunakan integrated circuit (sirkuit terpadu). Ukuran dan posisi kaki resistor bergantung pada design rangkaian itu sendiri, daya resistor yang dihasilkan juga harus disesuikan dengan kebutuhan agar komponen tidak terbakar.


Applikasi Petunjuk Buat Pecinta Elektronika di Android

Beberapa pecinta elektronika mungkin hafal dalam membaca kode resistor,menentukan rumus rumus perhitungan,namun ada pula yang tidak ingat.Nah buat yang tidak hafal dikarenakan sudah lama tidak berhubungan dengan dunia elektronika ,tidak perlu khawatir sebab di Android ada applikasi yang bisa mengatasi masalah tersebut

Applikasi ini bisa anda download secara gratis di playstore dengan nama Electrodroid.Dalam applikasi ini terdapat pedoman dan petunjuk tentang elektronika,diantaranya

  • Pada tab calculator terdapat cara mengitung nilai resistor,Kode SMD resistor, Kode warna Inductor decoder, Kalkulator hukum ohm,Kalkulator Reactance/Resonance , Pembagi tegangan, Resistors ratio, value/series/parallel, Capacitor, charge calculation, Operational amplifier,Kalkulator hambatan LED , Kalkulator Adjustable voltage regulator/LM317 , Heat dissipation,Kalkulator usia Battery, Inductor design tool, Kalkulator tegangan jatuh, PCB Trace Width calculator, Simple Filters calculator,Kalkulator IC NE555 , Power Calculator, Decibel Converter, Frequency Converter, Analog-Digital Converter, Y-Δ Transformation dan banyak lainya
Electrodroid


  • Pada Tab PIN - Outs ,terdapat cara bagaimana layout pin pada konektor,seperti Pin-out USB port,Pin Out Serial port,Pin-Out Pararel Port,Pin-Out Ethernet Port,Pin-Out Registered jack,Pin-Out DVI connector,Pin-Out HDMI connector dan masih banyak lainya.
Electrodroid

  • Pada Tab Resource terdapat informasi tentang data sheet ,seperti PIC Microcontrollers database,PIC ICSP/AVR ISP,tabel Resistivity ,luas penampang kabel AWG dan SWG ,Tabel standart resistor,symbol rangkaian. dan banyak lainya.
Electrodroid

  • Pada Tab Plugins,memuat informasi tentang applikasi lain yang kompitabel dangan applikasi ini,misalnya, Every Circuit - Circuit Simulator.

Meskipun memiliki tampilan yang sederhana, namun sangat powerfull dan berguna,Applikasi ini tersedia di playstore dengan ukuran 4.41 Mb dan bisa di unduh gratis.Sangat cocok bagi pecinta dunia elektronika yang membutuhkan panduan dalam bentuk dokumen digital

Saturday, 9 May 2015

Mengenal dan Prinsip Kerja SMPS (Switched-Mode Power Supply)

Mungkin sebagian besar dari kita (para pelajar/mahasiswa) belum tidak mengerti, ataupun belum pernah mendengar sama sekali apa itu smps. Yah, wajar,sebab di sekolah kita hanya diperkenalkan dengan Power Supply yang sederhana saja. Yaitu rangkaian dasar yang terdiri dari komponen umum seperti1 trafo, 4 dioda, dan 1 capasitor.

Jika dahulu bila kita ingin membuat power supply dangan daya besar maka kita juga membutuhkan Trafo yang berukuran besar pula,sehingga total fisik power suply menjadi besar dan berat.Pada SMPS,masalah itu tidak lagi terjadi sebab kita tidak memerlukan sebuah Trafo yang berukuran besar, namun kita cukup memakai 2 trafo ukuran kecil
Applikasi SMPS Teknologi
Saat ini Hampir semua power supply saat ini menggunakan SMPS, hal ini karena regulator switching mempunyai beberapa keuntungan jika dibanding dengan regulator linear
  1. Lebih ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan trafo 50Hz yang mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt) makin besar dan berat ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi frekwensi switching, maka ukuran tranfo dan kapasitor filter semakin kecil. 
  2. Lebih efisien pemakaian daya listrik. Regulator switching lebih sedikit menghasilkan panas, berarti lebih sedikit daya listrik yang hilang. 
  3. Range tegangan masukan yang lebih lebar. SMPS mempunyai toleransi range tegangan masukan yang lebar. Dengan tegangan masukan bervariasi antara dc 150~300V (atau tegangan ac antara 90~265V), switching regulator masih mampu memberikan tegangan keluaran yang stabil.
SMPS secara garis besar meliputi kerja
  • Penyerahan – merubah tegangan masukan AC menjadi tegangan keluaran DC. 
  • Konverter – merubah tegangan dc menjadi tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan 
  • Filtering – menghilangkan denyut (ripple) pada tegangan keluaran 
  • Regulasi – membuat agar besarnya tegangan keluaran stabil terhadap perubahan tegangan masukan dan perubahan beban. I
  • solasi – mengisolasi bagian sekunder dari bagian primer, dengan tujuan agar chasis bagian sekunder kalau dipegang tidak timbul bahaya kena sengatan listrik. 
  • Proteksi – mampu melindungi peralatan dari tegangan keluaran yang over dan melindungi power supply dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan.
Bagian-bagian pokok dasar kerja sebuah SMPS adalah sebagai berikut :
  • Bagian penyearah. Disini tegangan masukan dari listrik ac 220v disearahkan menjadi tegangan dc menggunakan diode bridge dan 3 buah elco filter besar yaitu sebuah elco 480V680UF dan 2 buah elco 250V2200UF. 
  • Bagian pencacah atau power-switching. Tegangan masukan dc dicacah dengan menggunakan “power switch on-off ” sehingga menghasilkan tegangan pulsa-pulsa dc dengan frekwensi tinggi. SMPS mesin las Inverter umumnya bekerja pada frekwensi sekitar 50Hz hingga 60Hz. Sebagai power switch dapat menggunakan IC K2611, IRFZ24N dan IRF9Z24N. 
  • SMPS Controller driver sebagai pembangkit pulsa PWM (Pulse Wave Modulation). Sebagai sinyal drive untuk pencacah digunakan IC PC 817 yang berisi rangkaian osilator dan PWM sebagai pembangkit pulsa-pulsa PWM. Ada rangkaian SMPS yang tidak menggunakan SMPS controller driver, dalam hal ini transistor power switching dibuat agar dapat bekerja dengan cara “ber-osilasi sendiri” 
  • Trafo switching. Tegangan dc yang telah dicacah mempunyai karakteristik seperti tegangan ac sehingga dapat dilewatkan sebuah trafo atau induktor untuk dinaikkan ataupun diturunkan tegangannya. Pada rangkaian ini menggunakan trafo E25 15:15 
  • Penyearahan dan filtering tegangan keluaran. Tegangan keluaran dari trafo masih berupa pulsa-pulsa frekwensi tinggi dan kemudian dirubah menjadi tegangan dc menggunakan diode penyearah dan filter elco. 
  • Loop umpan balik untuk membuat tegangan keluaran agar stabil. Sirkit loop umpan balik dari tegangan keluaran B+ ke bagian primer digunakan untuk mengendalikan PWM. 
  • Rangkaian komparator atau pembanding sebagai “error detektor”. Sebuah sirkit komparator pada bagian sekunder dipakai untuk mendeteksi jika terjadi perubahan tegangan keluaran B+. Komparator bekerja dengan cara membandingkan tegangan keluaran B+ dengan sebuah tegangan “referensi” (biasanya berupa tegangan diode zener 6.8v). Output komparator berupa arus yang kemudian diumpan balikkan ke bagian primer melalui sebuah photo coupler. Kopling menggunakan photocouler bertujuan untuk meng-isolagi ground bagian primer yang menyetrum jika dipegang (HOT chasis) dengan ground bagian sekunder (COLD chasis).

Prinsip Kerja USB OTG (On The Go)

Prinsip Kerja USB OTG (On The Go) - Saat ini Smartphone telah mengalami banyak perubahan,salah satunya dalam hal konektifitas,misalnya saja Bluetooth,Wifi,HotKnot,danUSB.Masing masing telah mengalami perkembangan sebagai buktinya di tandai dengan perubahan Versi,semakin tinggi versi semakin tinggi / cepat pula kemampuan transfer data yang dilakukan.

Salah satu jenis konektivitas yang cukup tua adalah USB.USB adalah Universal Serial Bus bisa diartikan secara sederhana sebagai standart konektifitas perangkat perangkat komputer dengan jumlah jalur kabel lebih sederhana yakni 2 kabel power dan 2 kabel data yang dikemas dalam satu kemasan.

Namun Tahukah apakah USB OTG ???  USB  merupakan tambahan pada spesifikasi USB versi 2.0 untuk meningkatkan kemampuan piranti-piranti bergerak (Mobile) dan Perangkat Perangkat USB dengan menambahkan fungsionalitas host untuk koneksi Perangkat USB. Karena USB Standar hanya terdiri dari topologi Host- Perangkat ,artinya PC sebagai host dan perangkat relatif sekedar sebagai piranti bebal (dumb device), maka fitur baru ini memperbaharui teknologi USB standar untuk piranti bergerak. Fitur-fitur baru tersebut antara lain:
  • Sebuah standar baru untuk bentuk konektor dan kabel kecil USB 
  • Tambahan kemampuan host untuk memproduksi, yang selama ini dilakukan oleh periferal saja, untuk mengaktifkan koneksi P2P atau point-to-point 
  • Kemampuan sebagai host sekaligus sebagai perangkat (dual-role device) dan bisa di-switch secara dinamis. Kebutuhan daya yang rendah untuk memfasilitasi USB pada piranti-piranti yang menggunakan baterei.
Perhatikan perbedaan pengkabelan  pada USB regular dan USB OTG




Terlihat pada gambar diatas OTG  kabel memiliki jalur Sense yang terhubung dengan GND,sehingga inilah bisa menjadikan switch otomatis apakah perangkat mobile bertindak sebagai Host atau Perangkat

Catatan
Jika Anda pengguna perangkat mobile Android, tidak semua android support USB OTG, hal itu dikarenakan tidak semua kernel android support USB OTG, namun jika anda menggunakan kernel yang support OTG, maka anda dapat memanfaatkan USB OTG tersebut. Jadi kesimpulannya, USB OTG tidak bergantung pada type atau merk android anda, namun bergantung dari kernel android anda apakah support atau tidak.